Thursday, January 15, 2009

Yang Lezat Dari Tetelan Ikan

clip_image001Siapa sangka, tetelan ikan bisa dimanfaatkan membuat makanan olahan berbasis ikan kelas restoran. Bagaimana lika-liku bisnis ini?

Kebiasaannya berjualan ikan laut segar, tetelan ikan dan aneka produk makanan olahan berbahan ikan sejak 1998, menyebabkan dirinya memahami betul seluk beluk perdagangan ikan dan produk turunannya. Ia menjajakan dagangannya itu seusai kerja di sebuah perusahaan swasta. Dengan sepeda motor, ia keliling kawasan Citayam,

Cibinong dan Depok dari ba’da Ashar hingga larut malam.
Karenanya, ketika perusahaan tempat menggantungkan nafkahnya gulung tikar, ia cepat berbalik arah, merintis usaha sendiri. Bidang yang dipilihnya tak jauh dari profesi yang selama ini dianggapnya sebagai sampingan belaka, yakni memproduksi aneka makanan olahan berbahan ikan.

Semua ini, ditekuni Yudhi Winarsono Basuki yang lulusan Akademi Usaha Perikanan (AUP)–sekarang Sekolah Tinggi Perikanan (STP)–sejak awal 2006. Pada saat yang sama, sang istri yang bekerja di bagian Research and Development (R & D) sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang makanan olahan berbasis ikan, diam-diam menciptakan aneka jenis resep yang cocok diproduksi untuk skala rumah tangga.

Ketika Yudhi memutuskan mendirikan usaha dengan bendera PT Sakana Makmur Abadi (PT SMA), sang istri mengeluarkan puluhan resep ciptaannya untuk membantu. Tanpa prasangka apa pun, semua resep dibeberkan pada karyawan bagian produksi dan rekan investor. Sejak itulah, belum lagi genap setahun, hampir semua jenis produknya ditiru oleh pesaing baru. Sialnya, produk pesaing ini diproduksi oleh teman sendiri. Akhirnya, ia pun memilih mundur dari PT SMA.

Tak ada kata menyerah dalam kamus hidup pria kelahiran Lamongan, 18 April 1974 ini. Awal 2007, ia mulai lagi merintis usaha sejenis dengan skala rumah tangga. Dengan modal awal Rp 800 ribu untuk membeli mesin giling ukuran kecil dan beberapa ratus ribu lagi untuk membeli bahan sebanyak 10 kg,  ia mulai memproduksi dengan kapasitas 5–10 kg per hari. Resep lama yang sudah menyebar tak dipakainya lagi. Ia menciptakan puluhan resep baru untuk semua jenis produknya ini.
Setelah berjalan satu tahun, pria yang pernah menduduki jabatan sebagai Assisten Section Manager PT BONECOM ini, menjalin kerja sama bisnis dengan PT Samudra Perkasa Sejahtera (PT SPS). Perusahaan yang dirintis oleh lima orang alumnus Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB) ini, menjadikan usaha yang dirintis

Yudhi sebagai unit produksi mereka. Kesepakatan ini dilegalkan pada Maret 2008.  
PT SPS berdiri karena terinspirasi oleh pemikiran Pakar Perikanan dan Kelautan Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS bahwa, negeri ini akan maju dan sejahtera jika bersandar pada pembangunan berbasis sumber daya alam, termasuk di sektor perikanan dan kelautan. Karena itulah PT SPS berkomitmen menjalin kerja sama permodalan, pembinaan manajemen dan pemasaran pada jenis usaha makanan olahan berbasis ikan yang bermerek ”SAMUDRA” ini.

Saat ini, produk yang dikembangkannya pun makin bervariasi, di antaranya: keong mas, kaki naga ikan, kaki naga udang, ekado, siomai, udang gulung, lumpia ikan, lumpia udang, otak-otak, fish stick, fish finger dan bakso ikan. Uniknya, semua produk ini berbahan dasar tetelan Ikan kakap dengan campuran udang dan jenis ikan lain, bukan ikan utuh. Meski begitu, harga jualnya tetap tinggi, berkisar antara Rp 17.000–19.000 per setengah kg.

Untuk memperbesar skala produksi, modal patungan sebesar Rp 75 juta pun dikucurkan. Skala produksi yang sebelumnya hanya 5–10 kg per hari, saat ini sudah membesar berkali lipat. Apalagi, saat ini terdapat dua unit produksi yakni, di Desa Ragajaya, Citayam, Kabupaten Bogor dan Desa Reja, Kabupaten Sukabumi. Dengan teknologi dan peralatan baru, kapasitas produksi masing-masing mencapai 100–150 kg per hari dan 70–80 kg per hari. 

Uniknya, meski sebagian peralatan sudah modern, tapi kedua unit produksi ini masih menggunakan tangan (hand made) dalam mencetak produk. Menurut Yudhi, jika hand made ini diganti mesin, ia harus mem-PHK puluhan karyawannya yang sebagian besar para tetangganya ini. ”Kasihan, mereka setengah mati menghadapi kesulitan hidup. Dengan bekerja, setidaknya mereka ada penghasilan. Ini yang sebenarnya paling penting buat saya, bisa membantu masyarakat sekitar,” ujarnya polos.

Ketika ditanya soal keuntungan, Yudhi mengaku hanya mengantongi keuntungan bersih sekitar Rp 2–2,5 juta per bulan per unit produksi. Karenanya, untuk memperbesar pangsa pasar, PT SPS berencana mengembangkan sistem pemasaran freezer point. Yakni, menempatkan freezer (pendingin) di kompleks perumahan yang menjadi pusat penjualan produk ini di kawasan tersebut. Bagi yang berminat, freezer akan diberikan pada penjual dengan sistem kredit selama 10 bulan atau 1 tahun.  

    Selain mengembangkan unit produksi, PT SPS juga mengembangkan dua unit lain yakni, trading (perdagangan) ikan segar dan budidaya rumput laut. Trading ikan dijalankan untuk mensuplai berbagai jenis ikan segar ke pabrik pengolahan ikan untuk ekspor. Direktur PT SPS Triono Basuki menuturkan, ikan segar diperoleh dari para nelayan di Pantai Utara Jawa, Sulawesi dan Indonesia Timur. ”Sebaliknya, dari pabrik-pabrik itu, kami mengambil produk sampingan ekspor seperti, kepala, tetelan dan kulit ikan untuk dijual di pasar dalam negeri,” tambahnya. 

Triono mengaku, untuk memulai bisnis ini, pihaknya mengucurkan modal Rp 200 juta. Tapi, saat ini, omset penjualannya rata-rata sudah 40 ton dengan nilai sekitar Rp 1 miliar per bulan. Meski baru merintis, usaha ini juga sudah dilengkapi dengan satu unit gudang di Muara Angke, truk pendingin dan mobil pick up. Jumlah karyawan yang terlibat sebanyak 15 orang. Bahkan, karena permintaan terus meningkat, pihaknya akan melakukan ekspansi ke Papua dan Maluku dengan memberdayakan masyarakat lokal menjadi pengumpul.

Untuk budidaya rumput laut, pria lulusan Fakultas Perikanan IPB tahun 2005 ini menjelaskan bahwa budidaya ini dijalankan dengan melakukan kerja sama dan pembinaan pada kelompok pembudidaya rumput laut di Pantai Utara Bekasi. Jumlah petani yang terlibat mencapai 150 orang lebih dengan kapasitas produksi 100 ton per bulan. ”Tapi yang bisa kami serap baru 40 ton per bulan untuk men-suplay pabrik pengolahan rumput laut menjadi bahan setengah jadi pembuat agar-agar,” jelasnya. 

Model pembinaan yang dilakukan PT SPS adalah berkoordinasi dengan KUD setempat. Di bawah koordinasi KUD masing-masing, berbagai alat modern didatangkan oleh PT SPS untuk proses panen dan pasca panen. Misalnya, alat pengepresan agar kemasan lebih rapi dan kuantitasnya lebih besar. ”Jika tak dipak, satu karung hanya berisi 20 kg, tapi dengan dipres bisa mencapai 40– 50 kg. Sehingga, jika dikirim dalam kontainer kuantitas menjadi lebih banyak dari sebelumnya,” jelas Triono.

Terkait daya serap pasar, Triono mengakui, pihaknya masih mengalami keterbatasan dalam menembus pasar. Saat ini, pihaknya baru memenuhi kebutuhan beberapa pabrik di Jabodetabek dan Medan. ”Tapi, kami juga sudah ada pesanan dari beberapa pabrik di Jawa Timur. Insya Allah, pada bulan-bulan mendatang, kami optimis pesanan akan terus meningkat,” tuturnya optimis.

Meski begitu, PT SPS masih menghadapi kendala klasik terkait modal. Pasalnya, hingga detik ini tak satu pun perbankan yang bersedia memberikan kredit, meski bisnisnya sudah menghasilkan keuntungan besar. Padahal dana akan digunakan untuk membangun tempat pendinginan dan pembekuan ikan (ABF). Untuk membangun dua sarana ini diperlukan invenstasi sekitar Rp 3 miliar.
Investasi ini sangat mendesak, karena PT SPS segera membuka pasar ekspor. Beberapa rekanan di Korea Selatan sudah berminat menjalin kerja sama. Anda berminat jadi investornya? (Dwi Hardianto)

ads

13 comments:

Unknown said...
This comment has been removed by the author.
Unknown said...

saya tertarik dengan produk dari tetelan ikan ini,kalau mau minta brosur dan daftar harganya gimana caranya? kalau ada CP-nya mohon sekalian di email ke budi_tsi03@yahoo.com, terimakasih.

Andi said...

Bisa saya minta alamat & No tlp. yg bisa saya hub.Gimana syarat ingin jadi agen dan berapa harga yg bisa saya dapat?
email : andiyanto_wibowo@yahoo.com
Tks.

Andi said...

Gimana agar saya bisa menghubungi saudara, jika saya igin menjadi agen, bisa minta daftar harga dari produknya?

Tks.
send email to:
andiyanto_wibowo@yahoo.com

Unknown said...

fanani said
bagaimana kalau saya ikut jadi agen bakso ikan sakana? dan bagaimana persyaratannya? tolong hubungi di no. telp 082124408640 atau saya minta alamat pabrik

Tks.
send email to:
humamdwia@yahoo.co.id

Liberty said...

Boleh alamatnya di share ke xo_chao_fa@yahoo.co.id atau hubungi ke no hp. 085288460694.. saya berminat jadi agen Sakana, trims :)

gandi said...

saya ber inat untuk jd freezer point mh share alamat,contact, dancaranya ke 081514470019

sakana said...

Luar biasa ide2 PT Sakana ini

Unknown said...

boleh juga bus freezer poinnya ane berminat dengan ikan buat rm makan dan juga tetelannya bos.H.muhlis cisalak pasar kota depok.hp087875007915

Unknown said...

boleh juga bus freezer poinnya ane berminat dengan ikan buat rm makan dan juga tetelannya bos.H.muhlis cisalak pasar kota depok.hp087875007915

Unknown said...

Apakah Anda membutuhkan pinjaman? Ini adalah untuk memberitahukan masyarakat umum bahwa Mrs Jane Alison, pemberi pinjaman pinjaman swasta memiliki membuka kesempatan keuangan untuk semua orang yang membutuhkan bantuan keuangan. Kami memberikan pinjaman pada tingkat bunga 2% untuk individu, perusahaan dan perusahaan di bawah syarat dan kondisi yang jelas dan mudah dipahami. hubungi kami hari ini via e-mail di: (saintloanss@gmail.com)

Unknown said...

Saya adalah Ibu Nur Amalina, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka adalah banyak scammers dan pemberi pinjaman pinjaman palsu di internet. Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana Tuhan menolong saya dengan mengarahkan saya kepada pemberi pinjaman asli, setelah itu saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai Tuhan menggunakan teman saya yang kemudian menyebut saya sebagai pemberi pinjaman yang sangat andal bernama Mrs. Charity meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 750 juta rupiah Indonesia (Rp750.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan dan hanya dengan suku bunga 2% saja.

Saya sangat terkejut saat memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah yang saya ajarkan dikirim langsung ke akun saya tanpa penundaan. Karena saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, silakan hubungi dia melalui email: (charitywhitefinancialfirm@gmail.com) dan dengan rahmat Tuhan dia tidak akan mengecewakan Anda dalam mendapatkan pinjaman jika Anda memenuhi persyaratannya.

Anda juga bisa menghubungi saya di email saya: (nuramalinasofiyani05@gmail.com) Akan melakukan yang terbaik untuk memenuhi pembayaran pinjaman saya yang saya kirim langsung ke rekening bulanan. Itulah alasan Tuhan Yang Mahakuasa akan selalu memberkatinya.

Amisha said...

Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut